Usaha Laundry dan Bengkel di Mataram Ramai Orderan Seusai Banjir


Usaha
 laundry di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ramai pesanandampak banjir. Hal tersebutdirasa Santi, satu diantara pemilik laundry rumahan di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram.
“Alhamdulillah, kami dapat pesanan lebih ramai dansemakin banyakdibandingbeberapa hari biasa,” kata Santi, Kamis (10/7/2025).

“Ramai sekali, ada yang membawabaju rumahan penuh sama lumpur, seragam sekolah, selimut, tirai jendela sampai boneka-boneka,” papar Santi.

Santi mengakuupayanyasemakin untung karenajumlahnyamasyarakat yang membersihkanbaju di usaha laundry-nya. Tetapidiamemberi harga khususkarenabeberapakonsumenterimbas banjir.

Sukabisatapi kami tidakdapattutup mata. Umumnya yang membawabajukesini, itu mereka yang terimbas banjir. Karena kita sesama masyarakat Mataram, saya kasih diskon Rp 5 ribu per kilogramnya. Kita sama-sama tolonglah,” tutur Santi.

Halseiramadirasakan Herlina, masyarakat Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram. Diadapatmemperoleh 30 konsumen dalam satu harisehabis banjir. Ada yang bawabajuberagamtipe dari 10 kg, 20 kg sampai 40 kg.

Jika hari biasa, yang tiba laundry di sini mungkin 10-20 oranglah, keseluruhannyadapat 50 kg lah, ada yang cumabersihkan saja, tapiada yangbersihkan setrika. Tapi, pascabanjir tempo hari, yang tibakesinidapat semakin dari 50 orang. Keseluruhan cuciannya bahkan jugalebih dari 100 kg,” papar Herlina.

Umumnyakonsumen yang tiba ke usaha laundry Herlina adalahbeberapa orangbaru. Ada masyarakat Cakranegara, Kekalik, Pagutan sampaimasyarakat Lombok Barat (Lobar).

Kemungkinan mereka tibakarenapada tempat laundry lain telah penuh. Mahfum, banjir tempo harimembuatbeberapa korbanTidakcumatempat tinggalnyarusaktapi isi-isi tempat tinggalnyahabis,” tambah Herlina.

Jumlahnyamasyarakat yang membersihkan di laundry Herlina lurus sebanding dengan keuntungan yang didapat. Herlina umumnyamemperoleh keuntungan range Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu /mingguTetapiini kalidiamengantongi untung Rp 850 ribu sampai Rp 1 juta dalam satu hari.

“Kami sukuri saja, alhamdulillah,” terang Herlina

Surya umumnyamemperolehsekitaran 65 pelanggan dalam satu minggu atau 8 sampai 10 orang dalam satu harisaat sebelum banjir terjang Mataram. Pelanggan yang tibasemakin banyakcumamengganti oli.

Keadaanberlainandirasa Surya sehabisbencana banjir. Diakehadiranpelanggandapat semakin dari 20 orang dalam satu hari. “Itu juga bukan (hanyamengganti oli, tapibenahi mesin dalam, full servis-lah,” papar Surya.

Tetapi, Surya cumadapatmembenahi lima sampai delapan motor dalam satu hariKarenapegawai yang bekerja di bengkelnya cuma4 orang.

“Dalam 2 haribarudapatusai 20 motorlah, itu juga kerja dari pagi sampai malam. Servismenjadilama-lamamasalahnya banyak konsumen yang memintasekaligusmenggantibarusejumlah mesin dalam, Jadi saat sebelum kami servis, kami mencari onderdilnya di Cakra,” ungkapkan Surya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *